“Rasanya seperti mimpi. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya saya bisa memegang ijazah saya sendiri. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Dadang Supriatna,” kata Ani (19), lulusan SMA di Kecamatan Ibun.
Ribuan ijazah tersebut ditebus dan dibagikan Dadang Supriatna secara cuma-cuma kepada sekitar 2.700 siswa lulusan sekolah swasta di Kecamatan Majalaya, Paseh, Ibun dan Solokanjeruk setelah sekian lama tertahan pihak sekolah.
Gebrakan hebat ini diambil Dadang Supriatna mengingat banyaknya ijazah yang tertahan di sekolah swasta yang akhirnya menghambat para siswa untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan setelah mereka lulus sekolah.
“Berawal dari Neng Putri, seorang lulusan SMA Pasundan Majalaya yang men-DM (direct message) ke akun IG saya. Putri bilang ijazahnya belum bisa diambil,” ucap Cabup Dadang Supriatna.
Dari situ, cabup petahana yang akrab disapa Kang DS ini berkomunikasi dengan Forum Silaturahmi Pendiri dan Pengelola Sekolah Swasta Kabupaten Bandung.
“Ternyata, ijazah yang belum diberikan di wilayah Majalaya, Ibun, Paseh dan Solokanjeruk itu mencapai 2.700 ijazah,” ungkap Kang DS.
Kang DS pun kemudian berdialog dengan para pemilik sekolah dan pihak yayasannya untuk bernegosiasi. Dengan ketulusan hatinya para kepala sekolah swasta ini bisa diajak berdialog dan mencari solusi.
“Alhamdulillah, tiba saatnya, saya selaku Pembina Pendidikan Kabupaten Bandung hadir bersama pimpinan sekolah untuk bersama-sama menyerahkan 2.700 ijazah siswa dan siswi yang ada di wilayah empat kecamatan,” ucap Kang DS.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini