Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB

4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal

Rabu, 18 Juni 2025 13:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
  • 4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal
  • Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru
  • Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji
  • Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang
  • Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana
  • 44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Kasus DBD Meningkat, Pj Gubernur Jabar Minta Kepala Daerah Turun Tangan

Putra JuangSenin, 25 Maret 2024 18:55 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.(Instagram/@bey.machmudin)

bukamata.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta, kepada daerah di Jabar untuk turun tangan menekan angka kasus kematian Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, kasus kematian DBD mengalami peningkatan dalam kurun waktu enam hari kemarin. Dalam periode Januari hingga 25 Maret 2024, ada 105 orang meninggal akibat DBD.

Sedangkan, untuk total kasus yang tengah dirawat di rumah sakit Jawa Barat ada sebanyak 11.729 kasus.

“Datanya per hari ini 25 Maret 2024, total kasus DBD di Jawa Barat mencapai 11.729, sedangkan kasus meninggal ada 105 orang,” ucap Bey usai rapat penanggulangan DBD di Gedung Sate, Senin (25/3/2024).

Bey mengatakan, kasus DBD di Jabar paling tinggi ada di empat kabupaten kota. Dari keempat daerah itu, salah satunya ada di Kota Bandung yang menjadi penyumbang tingginya kasus demam berdarah.

Baca Juga:  Penataan Kawasan Alun-alun Cimahi Rampung, Kini Mirip Seperti Jalan Braga

“Daerah paling tinggi kasus DBD ada di empat daerah, Kabupaten Subang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan satu lagi Kota Bogor,” ujarnya.

Atas kondisi tersebut, Bey pun meminta wali kota dan bupati turun tangan menekan angka kematian DBD.

“Meminta seluruh kepala daerah, wali kota dan bupati untuk lebih turun ke lapangan untuk bersama sama masyarakat melakukan gerakan pembersihan sarang nyamuk dan kesiapan kesehatan juga disiapkan NS1,” imbuhnya.

Diketahui, NS1 sendiri merupakan alat yang dapat mengetahui secara cepat pasien positif DBD atau tidak. Karena itu, Bey meminta pemerintah daerah harus bisa menekankan kenaikan kasus, terutama angka kematian DBD.

Baca Juga:  Bukan Lagi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Bakal Beri Kejutan Pekan Depan

“Jadi yang kita tekankan adalah bagaimana menekan kematian dan juga menekan kasus, tapi paling utama menekan kasus yang meninggal ini,” tegasnya.

Untuk penanganan tingkat provinsi sendiri, Bey memastikan, akan melakukan berbagai upaya agar kasus DBD serta angka kematian bisa ditekan hingga beberapa bulan ke depan. Koordinasi dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) untuk mencarikan solusi sudah dilakukan.

“Kami masih berusaha menekan kasus penyebarannya peningkatannya dengan lebih masif lagi gerakan untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan 3M plus,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi mengatakan, penyakit DBD selalu ada sepanjang tahun. Hanya saja, pada saat pancaroba kasus demam berdarah biasanya mengalami kecenderungan meningkat.

Vini mengungkapkan, pada saat pancaroba akan banyak genangan air muncul di lingkungan rumah. Genangan air itulah yang kemudian menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes aegypti dan membuat kasus DBD meningkat.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Dorong REI Hadirkan Hunian Ideal dengan Konsep Green Property

“Dimana DBD ini senang pada air bersih (menggenang), maka kapan paling banyak terjadinya genangan? Ketika terjadi perubahan, kalau musim panas kan langsung kering dan kalau musim hujan akan terbawa arus,” jelasnya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi mengatakan, pihaknya siap membantu dalam memberikan beberapa logistik untuk penanganan DBD. Menurutnya, kasus DBD di Jawa Barat tergolong tinggi se-Indonesia.

“Kami sudah mengalokasikan bebrapa logistik yang penting, seperti NS1 itu kita siapkan cukup banyak untuk di Jabar. Karena memang penduduk Jabar paling banyak dan resikonya di Jabar itu termasuk yang tinggi jadi memag harus kita mitigasi,” tandasnya.

Bey Machmudin DBD Demam Berdarah Dengue Jabar jawa barat kepala daerah Kota Bandung
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB

4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal

Rabu, 18 Juni 2025 13:00 WIB

Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji

Rabu, 18 Juni 2025 12:30 WIB

Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang

Rabu, 18 Juni 2025 11:30 WIB

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.