bukamata.id – Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia kian parah seiring bertambahnya titip api pada September 2023.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kasus karhutla sudah terjadi sejak awal 2023.
Namun pada Januari titik api yang muncul hanya sebanyak lima.
Sementara pada periode Agustus-September, jumlah itu bertambah ribuan kali lipat.
Berikut jumlah titik api karhutla dari Januari-September 2023:
1. Januari: 5 titik api
2. Februari: 11 titik api
3. Maret: 9 titik api
4. April: 30 titik api
5. Mei: 45 titik api
6. Juni: 111 titik api
7. Juli: 454 titik api
8. Agustus: 1.120 titik api
9. September: 2.413 titik api
Menyadur data PPID KLHK, pada periode Januari-Agustus 2023, karthutla dengan dampak terbanyak terjadi di Kalimantan Barat.
Setidaknya, sudah ada 54.402 hektare lahan yang terbakar, diikuti NTT dengan 50.396 hektare lahan yang terbakar.
Lalu NTB 26,453 hektare, Kalimantan Selatan 24.588 hektare, serta Papua Selatan 22.121 hektare.
Karhutla juga terjadi di Jawa Timur, Sumatera Selatan, Lampung, Riau, dan lain sebagainya.
Akibat kasus kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, Malaysia dan Singapura diperkirakan terdampak karena asap kebakaran yang bisa melewati batas wilayah negara.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini