bukamata.id– Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, penataan di kawasan Monju terus berprogres. Beberapa PKL yang sebelumnya sempat menutup akses masuk ke kawasan ini sudah direlokasi.
“Sesuai fungsinya, kawasan ini sebagai sarana olahraga, bermain dan bercengkrama bersama keluarga. Kami tidak mematikan ekonomi PKL yang ada di sini. Tujuannya agar estetika kawasan ini bisa lebih maksimal dinikmati masyarakat,” ujar Ema.
Untuk parkir pengunjung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun sudah menyediakan kantong-kantong parkir agar lebih tertata dan tidak menimbulkan kemacetan.
“Semoga progres ini bisa terus berjalan secara maksimal, demi terciptanya rasa nyaman bagi masyarakat,” harapnya.
Menambahkan perkembangan penataan Monju, Kepala Koperasi dan UKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menjelaskan, pada tahap awal Pemkot Bandung telah mendata jumlah PKL beserta jenisnya yang ada di daerah Monju dan sekitarnya. Termasuk Jalan Teuku Umar, Dipatiukur, dan Singaperbangsa.
“Ternyata kegiatan PKL di sana waktunya berbeda-beda. Ada yang siang, malam, dan PKL khusus hari Minggu. Kami memantaunya tiap hari Minggu. Kami verifikasi data tersebut sekaligus penataan prioritas seperti pedagang tidak boleh berjualan sampai ke jalan raya utama yang turun dari Pasupati,” papar Atet.
Setelah didata, para PKL didorong masuk, termasuk parkir pengunjung yang telah ditentukan kantong parkirnya.
Desain penataan pun telah dibuat oleh Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Ciptabintar) dengan mengukur luasan Monju untuk penempatan para PKL.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini