bukamata.id – Viral di media sosial platform X/ Twitter, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menerima beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) diwajibkan bekerja paruh waktu di kampus.
Dalam unggahan yang viral di X tersebut, disebutkan bahwa kebijakan bagi mahasiswa ITB yang menerima beasiswa pengurangan UKT terkesan aneh.
Dalam foto tangkapan layar tersebut tertulis bahwa mahasiswa yang mendapatkan beasiswa UKT diwajibkan untuk bekerja paruh waktu di ITB.
“ITB makin hari makin kocak,” tulis akun X @5555nangis, dikutip Rabu (25/9/2024).
Hal serupa juga dikeluhkan oleh akun lain yang diketahui mendapatkan email untuk bekerja paruh waktu.
“Halo teman-teman ITB yang UKT-nya di bawah 12,5 juta, ada yang dapat email? Kita diwajibkan kerja dulu supaya UKT-nya tidak naik lagi atau bagaimana ya? Jujur bingung, soalnya jadwal sudah padat banget,” tulis akun X @laneigeromand.
Kebijakan ini memicu berbagai respon dari warganet, banyak di antara mereka yang berani menyuarakan keluhan serupa.
Sementara itu, Ketua Kabinet KM ITB Fidela Mawa Huwaida mengaku kecewa dengan kebijakan tersebut.
Menurutnya, hal ini jelas memperlihatkan bahwa ITB tidak ikhlas dalam memberikan keringanan UKT bagi teman mahasiswa. Padahal mendapatkan pendidikan dengan biaya yang terjangkau merupakan hak mahasiswa.
“Adanya ancaman untuk mengevaluasi ulang proses pengajuan keringanan UKT yang diajukan mahasiswa ITB juga menjadi bukti ketidak ikhlasan ITB dalam memenuhi kewajibannya untuk menyediakan pendidikan yang layak dan terjangkau,” kata Fidela melalui siaran pers, dikutip Rabu (25/9/2024).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini