bukamata.id– Relawan MER-C Indonesia yang berada di Gaza melaporkan Rumah Sakit (RS) Indonesia, di bagian utara Jalur Gaza, beroperasional dalam gelap selama berjam-jam sejak Jum’at (10/11/24) pagi setelah kehabisan bahan bakar.
Relawan MER-C di Gaza, Fikri Rofiul Haq mengatakan ketua service RS Indonesia telah mengatur aliran listrik dan hanya bisa mengoperasikan beberapa ruangan saja.
“Kamis malam itu kami mendengar dari ketua servis Rumah Sakit Indonesia bahwa Jumat mereka akan mengatur aliran listrik di RS Indonesia, hanya beberapa saja ruangan akan dinyalakan,” ujarnya dalam sebuah unggahan di akun sosial media @mercindonesia
Fikri melanjutkan, ruangan yang menyala hanya empat dan selebihnya akan padam untuk menghemat bahan bakar.
“Hanya beberapa saja ruangan akan dinyalakan selebihnya akan padam karena untuk menghemat bahan bakar, beberapa ruangan yang nyala di antaranya, ruang operasi, perawatan intensif, IGD, dan pompa air,” lanjutnya.
Ia mengatakan, pengurangan pemakain listrik sudah dimulai sejak Jumat 10 pagi, dan gelap dari sore hari sampai malam.
“Alhamdulillah malam ini hanya ruangan-ruangan tertentu saja yang diusahakan tetap menyala,” ujar Fikri
Saat ini para relawan berusaha mengganti bahan bakar solar dengan menyalakan listrik memakai minyak goreng.
“Hari ini kami membeli minyak goreng untuk mencoba menyalakan aliran listrik. Saat ini pihak Rumah Sakit Indonesia sedang mencoba mengganti bahan bakar bbm dengan minyak goreng, namun percobaan ini tidak untuk 2 generator besar yang dimiliki RS Indonesia, tapi pada generator kecil yang beberapa waktu lalu dibeli dan dibawa ke rumah sakit Indonesia.” ujarnya pada Sabtu (11/11/23).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini