Sementara itu, Ketua Penanggung Jawab Program Pertanian Modern Indramayu, Sukim Supandi mengapresiasi Pemkab Indramayu dan semua pihak yang terlibat dalam program ini.
“Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui penggunaan optimal alat dan mesin pertanian (alsintan),” ujar Sukim.
Wakil Ketua Penanggung Jawab Program, Yoyon Haryanto mengatakan bahwa langkah ini adalah upaya memaksimalkan potensi Indramayu dalam pengembangan pertanian modern di Indonesia.
Konsep program ini menggunakan pendekatan aplikatif, modifikasi, dan efisien hingga melibatkan petani muda.
“Semoga program ini dapat memperkuat bisnis pertanian di Kabupaten Indramayu dan menjadi contoh bagi daerah lainnya,” harapnya.
Selain itu, Dedi Taufik bersama jajaran sempat mengunjungi Balai Benih Hortikultura sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung modernisasi dan optimalisasi sektor pertanian di Kabupaten Indramayu.
Pada kesempatan itu, Dedi Taufik meninjau kebun mangga yang menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Indramayu, melalui pelelangan hasil panen. Program pengelolaan kebun mangga ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memaksimalkan potensi hortikultura lokal.
Selain meninjau kebun mangga, Dedi Taufik juga melihat langsung proses penanaman bibit dan pemupukan di Balai Benih. Kegiatan di Balai Benih Hortikultura ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memanfaatkan lahan-lahan potensial untuk pengembangan pertanian modern.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini