Ajam menyebutkan tahun ini Kemenag sudah melaksanakan beberapa inovasi sehingga operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan lancar.
Misalnya, sebelum pelunasan ada istithaah kesehatan. Ini luar biasa dampaknya. Salah satu indikatornya adalah jumlah jemaah haji yang wafat tahun ini turun drastis dibanding tahun lalu.
“Tahun ini juga para jemaah hanya lewat saja sebentar di Muzdalifah. Kemudian penginapan juga ditempatkan di daerah yang aman dari arus lalu lintas, ” kata Ajam.
Dikatakan, ke depan inovasi terus dilakukan oleh Kemenag dalam rangka memberikan layanan yang lebih baik kepada jemaah haji.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jabar, H. Boy Hary Novian menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang telah menyukseskan operasional penyelenggaraan haji di Jawa Barat pada tahun ini. Jangan pernah merasakan puas dengan apa yang dicapai. Semangat bersama ini kita terus dijaga untuk meningkatkan layanan bagi jemaah haji pada tahun yang akan datang,” tegas Boy.
Boy merinci bahwa kuota haji Jabar sebanyak 40.201 dan kuota terserap sebanyak 40.214, dari kuota tersebut Jemaah dan Petugas yang diberangkatkan untuk Embarkasi Bekasi (JKS) sebanyak 27.526 orang. Sedangkan Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 13.068 orang, sehingga totalnya sebanyak 40.594 orang.
Sebanyak 6 orang jamaah tertinggal di tanah suci karena sakit. Untuk Debarkasi Bekasi sebanyak 2 orang dan Debarkasi Kertajati sebanyak 4 orang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini