Saifullah menuebut, program bansos ini akan mencakup bantuan tunai yang langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat melalui Himbara atau PT Pos, sesuai dengan keputusan yang diambil oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait penundaan penyaluran yang berhubungan dengan Pilkada.
“Bantuan sosial yang akan disalurkan meliputi bantuan pangan, pendidikan, ibu hamil, lansia, dan lainnya. Semua itu akan disesuaikan dengan arahan Mendagri,” ungkapnya.
Salah satu fokus utama Kemensos adalah mendorong para penerima bantuan sosial agar bisa mandiri dan tidak lagi bergantung pada bantuan.
Melalui pendampingan dari kementerian terkait seperti Kementerian Koperasi dan UKM, para penerima manfaat yang sudah mengalami gradiasi akan diarahkan untuk mengakses pemberdayaan, misalnya melalui bantuan modal usaha atau alat produksi, guna meningkatkan kesejahteraan mereka secara jangka panjang.
“Pemberdayaan akan terus dilakukan, termasuk melalui pendampingan. Kami ingin agar masyarakat yang sudah tidak bergantung pada bansos, tetapi mulai beralih ke pemberdayaan ekonomi, seperti usaha mikro dan UMKM,” terangnya.
Pemerintah, melalui sinergi ini, berharap dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Menurutnya, keberhasilan program ini bergantung pada kerja sama yang solid antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah serta peran aktif masyarakat dalam proses ini.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini