bukamata.id – Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% telah membawa tantangan baru bagi masyarakat, termasuk di Kota Bandung.
Sebagai Pemuda Persatuan Islam (Persis), kita perlu memahami dampaknya sekaligus mencari solusi nyata untuk membantu masyarakat menghadapi situasi ini.
Dampak Kenaikan PPN
Kenaikan PPN berdampak langsung pada biaya hidup yang semakin tinggi, inflasi, serta penurunan daya beli masyarakat. Ini berisiko memperberat beban ekonomi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku UMKM.
Dalam perspektif Islam, kebijakan seperti ini harus mempertimbangkan asas keadilan dan kemaslahatan umat, sebagaimana yang ditegaskan dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebaikan” (QS. An-Nahl: 90).
Karena itu, Pemuda Persis harus berperan aktif, tidak hanya dalam memahami dampaknya, tetapi juga mendorong pemerintah agar kebijakan ini dilaksanakan dengan transparansi dan tidak menambah kesenjangan sosial.
Peran Pemuda Persis Kota Bandung
Di tengah tantangan ini, Pemuda Persis memiliki tanggung jawab untuk menjadi bagian dari solusi. Beberapa peran yang dapat dijalankan adalah:
– Sebagai Pendidik: Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kenaikan PPN, dampaknya, dan bagaimana mereka dapat beradaptasi.
– Sebagai Pengadvokat: Mendorong pemerintah untuk menjelaskan tujuan dan manfaat kenaikan PPN secara terbuka, sekaligus memastikan regulasi tidak memberatkan masyarakat kecil.
– Sebagai Inovator: Mengembangkan ide dan solusi kreatif, seperti program bantuan untuk UMKM atau inisiatif yang mendukung kemandirian ekonomi.
Strategi Konkret yang Bisa Dilakukan
Untuk menjawab tantangan kenaikan PPN, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
– Mengadakan diskusi dan seminar edukasi untuk masyarakat dan pelaku UMKM.
– Membuat petisi atau dialog terbuka dengan pemerintah untuk menuntut kejelasan kebijakan.
– Menginisiasi program dukungan ekonomi, seperti pelatihan bisnis atau bantuan pemasaran bagi UMKM.
– Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pajak, sekaligus mendorong pengawasan terhadap penggunaannya agar lebih tepat sasaran.
Kenaikan PPN adalah ujian sekaligus peluang bagi pemuda Persis Kota Bandung untuk menunjukkan peran aktifnya dalam masyarakat.
Dengan mengedepankan nilai-nilai Islam seperti keadilan dan kemaslahatan, serta melakukan langkah-langkah nyata, kita bisa membantu memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya menjadi beban, tetapi juga peluang untuk memperkuat solidaritas dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Pemuda Persis harus menjadi garda depan dalam menghadapi perubahan ini, membawa semangat inovasi dan advokasi demi terciptanya keadilan sosial yang merata.
Penulis: Moh Fajar Shiddiq Permana S.Kom.i.,M.I.kom.
(Wakil Ketua Pemuda Persis Kota Bandung & Ketua Biro Politik Ikatan Keluarga Alumni PPI Pajagalan Kota Bandung)