3. kegiatan yang bisa dilakukan dalam menyederhanakan yaitu: (1) menciptakan lingkungan kerja yang rapi sebab stres visual karena lingkungan yang berantakan menurunkan semangat kerja, (2) bekerja perlahan untuk mencapai kualitas maksimal tanpa harus selalu diburu-buru deadline, (3) menerima perubahan dan ketidaksempurnaan sebab jika selalu memaksa perfect dan sesuai keinginan akan membuat frustasi, (4) bersikap fleksibel dengan banyak alternatif yang lebih baik agar tidak monoton, (5) tidak mencoba mengendalikan apa yang tidak sanggup untuk dikontrol demi menghindari konflik yang tidak produktif dan berujung pada perselisihan, (6) mengantisipasi kesulitan dengan mengelola kemudahan, dan (7) memilih untuk mengerjakan aktivitas sesuai dengan passion (gairah) ketimbang terpaksa melakukan hal yang dibenci.
4. Bagi para pemimpin, mengoptimalkan flow berarti membantu bawahan untuk dapat berkonsentrasi penuh dengan melibatkan kesadaran utuh pribadinya dalam suatu tugas atau pekerjaan yang dikerjakan dengan motivasi internal yang kuat dan perasaan nikmat (enjoy). Beberapa aktivitas berikut dapat dikerjakan untuk mengoptimalkan flow: (1) membantu bawahan memahami secara sadar apa yang dilakukan, (2) mengajarkan dan melatih bagaimana cara melakukannya, (3) memberitahu bawahan seberapa baik mereka dapat melakukannya, (4) memberitahu bawahan ke mana arah dan tujuan yang hendak dicapai, (5) memberikan pemahaman terkait tantangan yang ada, (6) memahamkan tentang keterampilan yang diperlukan, dan (7) membebaskan dari gangguan dalam pekerjaan.Pemimpin dan managemen memiliki keterkaitan dalam membangun pengelolaan yang baik dalam proses mutu Pendidikan dan Managemen Pendidikan membutuhkan pemimpin yang efektif berkarakteristik serta memahami konsep berorientasi focus dengan 4 dimensi menghilangkan gangguan, membatasi target, menyederhanakan tugas, dan mengoptimalkan flow sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini