bukamata.id – Ketua BEM Universitas Padjadjaran (UNPAD) Haikal Febrian Syah menyoroti terkait pernyataan Prabu Revolusi yang menkritik aksi Civitas Akademika tak elok karena mencampurkan urusan kampus dengan politik.
Sebelumnya, viral di media sosial mengenai pernyataan Prabu Revolusi yang mengkritik aksi para Civitas Akademika di akun TikTok pribadinya @prabu_revolusi.
Prabu Revolusi menilai jika aksi Civitas Akademika ini tak elok karena mencampur adukan kampus dengan politik apalagi tidak secara resmi mewakili lembaga.
“Sekarang ini kelihatannya lagi marak ada gerakan “mengatasnamakan” kampus untuk berbicara tentang permasalahan politik, ini perspektif saya, menurut saya sangat tidak elok ketika kampus dicampur adukkan dengan dengan kepentingan politik, apalagi tidak secara resmi mewakili kampus,” ujarnya.
Mengenai pernyataan tersebut, Haikan pun mengatakan bahwa seperti namanya, Prabu Revolusi harus direvolusikan akal pemikirannya, karena suara Civitas Akademika itu harus bisa dipertanggung jawabkan.
“Yang perlu direvolusi itu akal pemikirannya seperti namanya, Civitas Akademika itu dididik dalam menyampaikan argumen dan kredibilitasnya itu harus dipertanggung jawabkan,” ujar Haikal, lewat sambungan telepon, Kamis (8/2).
Haikal menegaskan bahwa Civitas Akademika ini sifatnya bukan partisan, yang dimana para pemikir bangsa ini tidak secara asal-asalan dalam memberikan statement.
“Civitas Akademika ini sifatnya bukan partisan karena tenaga pengajar ini harus bisa memberikan contoh yang baik bagi pihak lainnya. Pemikir-pemikir bangsa ini pasti memberikan statement itu dengan pemikiran yang matang dan juga tidak asal-asalan,” bebernya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini