“Kalau kita punya eksekutif itu berbeda, perjuangan politik tidak cukup punya anggota lima dewan di parlemen, karena legislatif hanya punya kewenangan menetapkan anggaran, yang mengeksekusi anggaran adalah eksekutif, karena itu menjadi penting memenangkan posisi eksekutif kedepan,” sambung dia.
Dalam rangka memenangkan Paslon di Pilgub yang diusung PKB yakni Acep Adang Ruhiat dan Gita KDI, Huda menunjuk seluruh kader PKB di Kota Bekasi menjadi juru kampanye Jabar Bahagia.
“Saya angkat semuanya, dan kita tunjuk ibu-bapak sekalian menjadi jubir dan juru kampanye Jabar Bahagia di tempatnya masing-masing. Setiap dari kita aktiv atau pro aktiv mengajak orang, mengkampayekan pasangan Jabar Bahagia,” papar dia.
“Salah satu ciri aktifnya pulang dari sini ketok pintu ke tetangganya paling sedikit 20 pintu setiap hari,” sambung Huda.
Sementara itu Acep Adang Ruhiat menjelaskan empat Kartu Jabar Bahagia yang menjadi bagian dari program yang ditawarkan kepada masyarakat.
Salah satunya adalah Kartu Insentif Guru Ngaji. Menurut KH. Acep Adang selama ini, guru ngaji telah mengabdikan secara lahir dan batin untuk menanamkan nilai-nilai agama. Akan tetapi, perjuangan mereka hanya dinikmati manfaatnya tanpa diapresiasi prosesnya.
“Kartu Insentif Guru Ngaji adalah penghargaan bagi mereka yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mendidik generasi muda dengan akhlak yang mulia. Dengan insentif bulanan, pelatihan tambahan, asuransi kesehatan, dan tunjangan hari raya, kami memastikan kesejahteraan guru ngaji di Jawa Barat,” pungkas dia.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini