“Jawa Barat memiliki potensi alam dan manusia yang luar biasa. Dengan pemimpin yang amanah, potensi ini dapat dikelola untuk kesejahteraan bersama. Kita harus bijak dalam memilih dan jangan terbuai janji-janji muluk tanpa bukti nyata,” ujar Acep.
Di tempat yang sama, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PW Muhammadiyah Jabar oleh Ahmad Buchori menekankan pentingnya menjaga netralitas dan integritas dalam pemilu, serta menghindari pengaruh politik uang yang dapat merusak demokrasi.
Ahmad juga mengajak peserta untuk aktif dalam mengawasi pemilu dan memastikan pemimpin yang dipilih memiliki nilai-nilai agama dan etika yang kuat.
“Jangan mudah tergoda janji kampanye. Pastikan calon yang kita pilih memiliki rekam jejak yang baik dan sejalan dengan nilai-nilai Muhammadiyah,” ujarnya.
Pemerhati pemilu, Junaidin Basri membahas peran strategis pemilih muda dalam pemilu. Menurutnya, generasi muda lebih kritis dan cerdas dalam menyeleksi informasi dan keputusan politik.
Junaidin juga mengingatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi proses pemilu, terutama untuk mencegah penyimpangan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini