“Intinya sudah sama-sama simbiosis mutualisme, kemarin kami yang butuh, sekarang kita sama-sama,” ujarnya.
Selain peran media massa, pihaknya juga akan memanfaatkan akses media sosial untuk menarik pemilih pemula.
“Kita harus maksimalkan keberadaan media sosial ini dengan informasi-informasi yang kita harapkan bisa mengedukasi publik terkait dengan pelaksanaan Pilgub Jabar,” ungkapnya.
Hedi pun mengingatkan bahwa partisipasi pemilih bukan lagi sekadar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya saja. Namun juga keterlibatan masyarakat secara aktif sejak awal hingga akhir tahapan pemilihan.
“Puncak dari demokrasi itu adalah partisipasi dan partisipasi ini bukan hanya sekedar nanti pemilih datang ke TPS. Tapi kita semua terutama rekan-rekan media memastikan bahwa KPU berjalan atau bekerja sesuai dengan aturan dan tahapannya tidak ada yang terlewati,” katanya.
Pihaknya pun berpesan kepada peserta Pilkada 2024, agar dapat bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya selama massa kontestasi.
“Terutama tim sukses, karena apa yang dilakukan oleh tim sukses itu dalam banyak hal berdampak di tingkat akar rumput. Jangan sampai masyarakat ini menjadi terlibat konflik gara-gara kepentingan-kepentingan jangka pendek,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini