Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) kurang lebih 35 juta jiwa, menjadikan Jabar sebagai provinsi dengan jumlah DPT terbanyak. Sehingga, kompleksitas permasalahan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lain.
Selain provinsi dengan jumlah DPT terbanyak, Jabar juga mempunyai tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Sehingga, diperlukan sinergitas yang kuat untuk menyukseskan pilkada sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.
Sinergitas yang kuat antara KPU Jabar dengan KPU di kabupaten/kota harus terus dilakukan selama pemilu berlangsung. Dengan komisioner yang hanya berjumlah 7 orang ini, KPU Jabar dituntut untuk bersinergi dengan seluruh stakeholder kepemiluan.
Soliditas 7 orang komisioner yang mengisi struktur lengkap KPU Jabar dari mulai Ketua, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Divisi Informasi dan Data, Divisi Perencanaan dan Logistik, Divisi Teknis Penyelenggaraan.
Kemudian, Divisi Hukum dan Pengawasan, Divisi Sumber Daya Manusia, Penelitian, dan Pengembangan harus dibangun sebagai modal dalam memimpin dan menyelenggarakan perhelatan demokrasi lima tahunan ini.
Sehingga soliditas kelembagaan adalah hal paling utama untuk mensukseskan Pemilu 2024 dengan dukungan 27 kabupaten/kota Pemilu akan berjalan lancar dan sukses.
KPU Jabar menargetkan angka partisipasi pemilih meningkat di Pilkada 2024. Jika di Pilkada 2018 sekitar 74 persen, maka Pilkada 2024 angka partisipasi pemilih ditargetkan melebihi 75 persen.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini