Kekeringan paling banyak dan terparah ada di tiga daerah yaitu, Kabupaten Garut, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor. Untuk menangani kekeringan, imbuh dia, membutuhkan biaya yang tergolong besar.
“Wilayah Kabupaten Bogor menjadi yang terparah. Sebanyak 115 desa atau 65.054 KK mengalami krisis air bersih,” ucapnya.
Kendati demikian, dalam waktu dekat Pemprov Jabar akan melakukan modifikasi cuaca. Menurutnya, langkah ini merupakan sebuah usaha agar kekeringan bisa terselesaikan di beberapa daerah.
“Kita berupaya membuat teknologi modifikasi cuaca. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kegiatan tersebut. Sedang kita lakukan, apa pun yang dibutuhkan ya hujan,” katanya.
Hadi menambahkan, kondisi kekeringan di Jawa Barat akan berlangsung hingga Oktober 2023 mendatang. Dia meminta masyarakat agar turut dapat melakukan penghematan air untuk kebutuhan sehari-hari.
“Potensinya bisa sampe Oktober. Masyarakat harus benar-benar berhemat pemanfaatan air dan kita gak tahu juga dampak apakah ini prediksi apakah akan masih lanjut,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini