bukamata.id – Jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir.
Data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB mencatat, sebanyak 5.045.679 wisatawan datang pada 2022, menurun menjadi 4.829.886 di 2023, dan kembali anjlok ke angka 3.435.436 pada 2024.
Penurunan ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang tengah berupaya mengembalikan kejayaan sektor pariwisata, khususnya di Lembang yang dikenal sebagai destinasi unggulan dengan lanskap alam menawan.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyebut kawasan ini masih memiliki daya tarik kuat, terlebih dengan ragam atraksi wisata dan akomodasi yang terus berkembang. Namun, ia menilai perlunya dorongan promosi yang lebih gencar untuk menarik kembali minat wisatawan.
“Lembang punya pesona luar biasa. Tapi kita butuh promosi besar-besaran. Kami akan buat konten video dan tiap akhir pekan rutin unggah di media sosial untuk promosi destinasi wisata,” ujar Jeje di Lembang, Jumat (9/5/2025).
Meski dari sisi jumlah kunjungan menurun, pendapatan dari sektor ini justru menunjukkan tren positif. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak pariwisata mengalami kenaikan signifikan. Pada 2022 kontribusinya sebesar Rp 73,4 miliar (15% dari PAD), naik menjadi Rp 96 miliar di 2023 (19%), dan meningkat lagi menjadi Rp 116,4 miliar atau sekitar 20% dari PAD pada 2024.
“Alhamdulillah kontribusi sektor wisata ke PAD semakin meningkat. Kami optimistis ke depan bisa jauh lebih tinggi lagi,” kata Jeje.
Ia juga mendorong pelaku usaha wisata untuk terus berinovasi agar bisa menciptakan pengalaman liburan yang segar dan menarik bagi wisatawan.
“Inovasi dari pengelola dan dukungan promosi dari pemerintah harus berjalan seiring. Kuncinya di kolaborasi agar sektor pariwisata kita tumbuh bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, para pelaku pariwisata berharap gebrakan promosi lebih luas bisa segera dilakukan, apalagi Bupati Jeje Ritchie dan istrinya, Syahnaz Sadiqah, dinilai memiliki pengaruh kuat di media sosial yang bisa dimaksimalkan untuk promosi digital.
“Dengan latar belakang selebriti, eksposur Pak Bupati sangat mendukung promosi wisata. Kami siap bikin event dan terus dorong sinergi dengan Pemkab serta Pemprov,” ucap salah satu pengelola objek wisata di Lembang. (Diskominfotik KBB)