Hal yang sama juga berlaku bagi genarasi muda yang ingin membuka usaha. Kang DS menyebut, pihaknya juga akan membuka program pelatihan dengan dorongan pinjaman modal bergulir.
“Kalau anak-anak generasi z yang ingin jadi pengusaha ya kita latih juga, tapi kita juga dorong pinjaman modal bergulirnya, tadi kan baru Rp70 miliar kita tambah lagi Rp30 miliar, kalau kurang kita tambah lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, jika progam ini berhasil maka akan berdampak terhadap ekonomi mikro di Kabupaten Bandung.
“Maka ini secara ekonomi mikronya akan menjadi multiplayer effect, daya beli meningkat dan laju pertumbuhan ekonomi meningkat, berpengaruh besar terhadap IPM,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ali Syakieb mengatakan, banyak anak muda yang ingin membuka usaha namun mereka tidak mengetahui bagaimana untuk mewujudkan mimpinya tersebut.
“Setiap turun ke lapangan permasalahan anak muda dia selain memberantas bank emok, itu banyak anak muda yang pengen usaha tapi bingung harus gimana,” ucap Ali.
Padahal, kata Ali, Pemkab Bandung dibawah pimpinan Dadang Supriatna saat ini sudah banyak membuat program wirausaha bagi generasi muda.
“Inilah tugas Ali kedepannya dan juga Kang DS dan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk memaparkan dan juga menjelaskan sebenarnya dari Bedas yang jilid 1 ini sudah membuat program jika kalian ingin menjadi wirausaha,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini