“Maka dari itu, kami mengajak generasi muda terutama yang bergerak di sektor F&B, Kafe, dan UKM pangan untuk ikut membantu mempromosikan dan menggunakan produk yang dihasilkan dari teh rakyat,” ucap Veronika.
Sedikit demi sedikit, para petani kini mulai menyadari peran penting mereka di rantai pasok dan melakukan upaya perbaikan kolektif melalui kelompok atau koperasi tani. Di antaranya dengan mendayagunakan koperasi sebagai pengumpul untuk memangkas rantai pasok, mengimplementasikan Good Agricultural Practice, hingga diversifikasi produk untuk meningkatkan nilai tambah hasil panen.
Ketua Umum Dewan Teh Indonesia (DTI), Rachmad Gunadi mengatakan konferensi ini memberikan platform unik dan inovatif bagi para pelaku industri untuk bertukar ide, membangun kemitraan dan bekerja bersama-sama untuk kesejahteraan komunitas petani teh di Asia dan khususnya Petani Teh di Indonesia
“Stop impor teh, mulai konsumsi teh rakyat yang berkualitas dan langsung diproduksi oleh petani teh Indonesia,” pungkasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini