Saat ini, pemerintah Thailand bertujuan untuk membentuk beberapa wilayah menjadi zona ekonomi khusus yang berfokus pada pertumbuhan industri. Kebijakan ini berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan konstruksi yang lebih besar di Thailand.
Tinjauan Industri Otomotif Thailand
Thailand dengan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, tengah menjadi pusat perhatian dalam industri otomotif. Proyeksi PDB yang menjanjikan, dengan CAGR 5,4% dari 2021 hingga 2025, membawa potensi pertumbuhan lebih lanjut dalam industri ini dengan estimasi mencapai nilai 632 miliar USD pada akhir periode tersebut.
Analisis komposisi pasar otomotif Thailand mengungkapkan keberadaan sekitar 1.800 perusahaan di sektor ini, termasuk beberapa perusahaan besar, serta sekitar 700 produsen suku cadang otomotif Tier 1, dan lebih dari 1.000 produsen Tier 2 dan 3.
Kehadiran yang kuat dari sektor ini bukan hanya mencerminkan luasnya rantai pasokan otomotif saat ini, tetapi juga menunjukkan kesiapan untuk pertumbuhan lebih lanjut berkat struktur pasar yang dinamis.
Sivara mengatakan, bahwa faktor-faktor seperti infrastruktur yang terus berkembang, dukungan pemerintah terhadap industri otomotif, serta penetrasi pasar yang terus meningkat membuat Thailand menjadi destinasi yang menarik bagi produsen kendaraan dan suku cadang otomotif.
Dengan potensi pertumbuhan yang kuat disertai dengan infrastruktur yang solid dan dukungan pemerintah, Thailand membuka peluang bagi para pemangku kepentingan di industri otomotif untuk berinvestasi dan berkembang. Inovasi, kolaborasi dan adaptasi terhadap perubahan pasar menjadi kunci bagi kesuksesan di dalam lingkungan bisnis yang dinamis ini.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini