Dalam visinya, Ijang menekankan tiga pilar utama yang akan menjadi fokus pemerintahannya jika terpilih. Pertama, Transparansi yakni membuka akses informasi publik seluas-luasnya agar masyarakat dapat memantau kinerja pemerintah kota.
Kemudian, akuntabilitas sebagai upaya menegakkan sistem yang memastikan setiap pejabat publik bertanggung jawab atas tindakan dan kebijakan yang mereka ambil.
Ketiga adalah partisipasi bublik sebagai jalan meningkatkan keterlibatan warga dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Di sisi lain, Ijang juga menyadari tantangan besar yang akan dihadapinya. Ia menegaskan bahwa perubahan tidak dapat dilakukan sendiri dan memerlukan dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak, termasuk warga Bandung.
“Saya mengajak seluruh warga Bandung untuk bersama-sama berjuang mewujudkan kota yang lebih transparan dan akuntabel. Perubahan ini hanya bisa terjadi jika kita bersatu dan bekerja sama,” imbuhnya.
Ijang tidak menutup mata terhadap tantangan besar yang akan dihadapinya. Birokrasi yang sudah lama terbentuk sering kali memiliki resistensi terhadap perubahan, dan korupsi yang telah mengakar bukanlah masalah yang mudah untuk diatasi.
Namun, dengan tekad dan dukungan yang kuat, Ijang optimis bahwa Bandung bisa menjadi contoh kota yang berhasil menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
Langkah pertama yang akan diambil Ijang jika terpilih adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem birokrasi yang ada dan mengidentifikasi titik-titik rawan korupsi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini