bukamata.id– Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, memberikan tanggapan soal Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, yang berulang kali tidak hadir dari panggilan Polda Metro Jaya terkait dugaan kasus pemerasan terhadap Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Ma’ruf menilai Firli seharusnya mematuhi panggilan yang dilayangkan. Hal itu sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.
“Saya kira, sebaiknya semua kita itu patuh aja. bagaimana proses-proses semua harus patuh, ya siapa saja gitu kalau memang patuh hukum lah, itu saja,” ujarnya ketika ditemui di Kampus Uninus, Kota Bandung, pada Kamis (16/11).
Ma’ruf menyayangkan Firli yang mangkir dari panggilan. Karena Sebagai warga negara yang baik, seharusnya Firli mengikuti proses hukum yang telah ditetapkan.
“Kita sayangkan kalau sampai tidak ada kepatuhan. Semuanya kita harapkan sebagai warga negara ya kita mengikuti proses-proses yang mestinya memang kita jalani,” ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Firli akhirnya menghadiri setelah mangkir sebanyak 3 kali dalam pemeriksaan kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian (Mentan) SYL di Bareskrim pada Kamis (16/11).
Pemeriksaan Firli sebelumnya direncanakan pada Selasa (14/11) pukul 10.00 WIB di Mapolda Metro Jaya. Namun Polda Metro menerima balasan dari KPK, bahwa Firli meminta untuk dijadwalkan ulang dengan alasan memenuhi pemeriksaan Dewas KPK.
Bahkan dalam surat KPK yang diterima Senin (13/11), Firli meminta untuk diperiksa di Bareskrim. Dalam perkara yang telah dalam tahap penyidikan ini.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini