bukamata.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (DPKP) terus berupaya menuntaskan perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) di tahun 2024.
Bantuan perbaikan rutilahu sebagai stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk meningkatkan keswadayaan dalam pemenuhan rumah layak huni.
Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi mengatakan, pihaknya telah memperbaiki total 485 unit rumah rutilahu pada tahun 2024. Terdiri dari 385 unit rumah bersumber dari APBD Kota Cimahi dan 100 unit rumah bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat.
“Pada tahun 2024 Pemkot Cimahi menargetkan perbaikan 485 unit rutilahu. Dari sisi anggaran terjadi kenaikan yang signifikan dimana tahun lalu nilainya Rp17.060.000 tahun sekarang naik menjadi Rp25.000.000,- bantuan per unit rutilahu,” ujarnya.
Hingga saat ini, kata Dicky, masih tersisa 1.037 unit rutilahu di Kota Cimahi.
“Sisa rutilahu yang masih menjadi pekerjaan bagi kami sesuai data saat ini sebanyak 1.037 unit rutilahu. Didalamnya terdapat rutilahu baru akibat bencana karena hujan lebat, angin puting beliung, kebakaran serta pelapukan karena usia bangunan,” katanya.
Menurutnya, bantuan perbaikan rutilahu merupakan stimulus.
“Harus dipahami bahwa program ini perlu keterlibatan pemerintah, dunia usaha, BKM, dan masyarakat. Sehingga harus menumbuhkan swadaya masyarakat untuk bisa menyelesaikan pembangunan hingga rumah menjadi layak huni,” ungkapnya.
Dicky mengatakan, masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dari program tersebut. Mulai dari proses pendataan sampai pelaksanaan fisik menjadi sorotan masyarakat.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini