bukamata.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan potensi besar zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di wilayah Jabar yang dapat mencapai Rp30 triliun.
Potensi ini tersebar di berbagai masjid di Jawa Barat, dan Baznas bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jabar untuk mengoptimalkan pengumpulan ZIS melalui platform digital ZX.
Wakil Ketua I Baznas Provinsi Jabar, Rachmat Ari Kusumanto, mengatakan bahwa saat ini baru sekitar Rp6 triliun dari total potensi ZIS yang berhasil dihimpun. Hal ini disebabkan oleh pengumpulan yang masih dilakukan secara tradisional di masing-masing masjid.
“Meskipun potensi ZIS di Jawa Barat mencapai Rp30 triliun, sejauh ini baru terkumpul sekitar Rp6 triliun. Itu pun melalui metode yang masih konvensional. Dengan hadirnya aplikasi digital, kami berharap potensi ZIS ini bisa lebih optimal,” kata Rachmat saat ditemui di Kantor Baznas Jabar, Senin (18/11/2024).
Melalui platform digital ZX, Baznas berharap potensi ZIS sebesar Rp30 triliun bisa terealisasi, mendukung perekonomian daerah.
“Masjid-masjid akan memiliki rekening digital, yang sebelumnya hanya menggunakan kencleng atau sistem tumpang lewat. Dengan adanya sistem ini, proses pengumpulan dana menjadi lebih modern dan efisien,” tambahnya.
Baznas Jabar menargetkan bahwa dalam dua tahun ke depan, minimal Rp10 triliun dari total potensi ZIS se-Jabar dapat terkumpul melalui platform digital ini.
“Saat ini ada sekitar 100.000 masjid di Jawa Barat. Bayangkan jika 50.000 masjid saja mengumpulkan ZIS melalui platform ini, potensi dana yang bisa terkumpul akan sangat besar,” ujarnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini