“Tentu capaian ini perlu disyukuri dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Saya tentu harus mengapresiasi kerja keras semua teman-teman yang terlibat, juga tim Pembina Samsat. Agenda, strategi untuk tahun ini sudah kami susun dan diharapkan semua bisa fokus kembali dan jangan cepat puas,” kata Dedi Taufik, dalam keterangan tertulisnya.
“Tahun ini tantangannya pasti ada lagi. Maka dari itu penting bagi kami untuk selalu berkoordinasi dengan pimpinan, antar dinas hingga instansi terkait. Karena, pendapatan daerah selalu berkorelasi dengan kondusifitas sosial, politik dan ekonomi. Itu yang harus tetap dijaga,” jelas Dedi.
Selain itu, Dedi Taufik juga akan menyempurnakan inovasi teknologi digital. Fokusnya adalah kemudahan pelayanan yang bermuara pada peningkatan kesadaran para wajib pajak.
“Inovasi layanan tetap menjadi salah satu prioritas. Transaksi wajib pajak yang menggunakan (aplikasi) Sambara tiap tahun trennya meningkat. Kemudian, kami ingin memperluas area yang menjadi percontohan dari sisi pelayanan,” kata dia.
“Lalu, pencapaian Bapenda juga tidak terlepas dari implementasi pembangunan zona integritas di 34 Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW). Itu kan sebagai salah satu bagian dari implementasi area pengawasan reformasi birokrasi,” terang Dedi.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengapresiasi kinerja yang sudah direalisasikan oleh Bapenda. Menurut dia, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah adalah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini