bukamata.id – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala S. Lakhdhir, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Rabu (8/1/2024) untuk memperluas Program Fulbright Departemen Luar Negeri AS.
Program ini merupakan beasiswa dari Pemerintah AS yang ditujukan untuk lembaga dan individu di bawah binaan Kementerian Agama (MORA).
Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari surat pernyataan yang ditandatangani pada akhir 2023 antara Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Diplomasi Publik, Elizabeth Allen, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama saat itu, Nizar Ali.
Kerjasama ini juga bertujuan untuk memperkuat program pertukaran pelajar dan budaya antara Amerika Serikat dan Indonesia.
“MoU ini adalah bagian dari upaya Kementerian Agama untuk memperluas akses beasiswa bagi siswa dan santri dari lembaga pendidikan menengah serta civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), agar dapat melanjutkan studi di Amerika Serikat,” ungkap Menag Nasaruddin Umar, dikutip dari laman resmi Kemenag RI, Rabu (8/1/2025).
Ia juga berbagi pengalaman pribadi sebagai salah satu penerima Fulbright Scholar yang merasakan manfaat program ini.
Dengan adanya MoU ini, kesempatan beasiswa studi dan penelitian bagi siswa, santri, mahasiswa, dan akademisi di lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama semakin terbuka lebar.
Selain itu, MoU ini juga memungkinkan akademisi dan mahasiswa dari Amerika Serikat untuk mengajar atau melakukan penelitian bersama di lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini