Melalui kerjasama ini, madrasah dan pesantren juga berkesempatan mengundang Asisten Pengajar Bahasa Inggris (ETA) Fulbright AS untuk mengajar bahasa Inggris di lembaga mereka.
Dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) binaan Kemenag juga dapat mengajukan beasiswa penelitian di perguruan tinggi di Amerika Serikat. Sementara itu, mahasiswa PTK dapat mendaftar untuk beasiswa studi gelar pascasarjana di perguruan tinggi Amerika.
Duta Besar AS, Kamala S. Lakhdhir, menyambut baik kemitraan ini.
“Kami sangat gembira atas kemitraan ini. Saya berharap program Fulbright dapat memberikan dampak positif bagi lembaga-lembaga dan akademisi Kementerian Agama, serta membangun hubungan jangka panjang yang bermanfaat bagi kedua negara,” ungkapnya.
Sebagai informasi, program Fulbright adalah salah satu program pertukaran akademik bergengsi dari Pemerintah AS yang dimulai pada 1947 dan telah aktif di lebih dari 160 negara.
Di Indonesia, program ini telah berjalan sejak 1952 dan dikelola oleh American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) atau Fulbright Indonesia sejak 1992.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini