Sudah dicoba oleh beberapa chef, Jokowi mengatakan minyak makan merah ini lebih enak dari minyak goreng, dan juga kandungan gizinya lebih baik.
“Ini sudah dicoba oleh beberapa chef, dan mereka menyampaikan ‘pak, minyak makan merah ini beda. Lebih enak, dan dicek gizinya lebih baik’. Jadi yang hadir di sini pakai,” katanya.
Mengenal Minyak Makan Merah
Dikutip dari Indonesiabaik.id, minyak makan merah atau refined palm oil adalah hasil dari penyulingan minyak sawit mentah (crude palm oil atau CPO) tanpa melanjutkan proses-proses selanjutnya. Proses pengolahannya yang singkat membuat minyak makan merah memiliki warna cerah mencolok dengan aroma kuat.
Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), minyak makan merah masih mengandung senyawa fitonutrien seperti karoten, tokoferol, tokotrienol, dan squalene. Minyak makan merah juga memiliki kandungan protein yang tinggi serta vitamin A dan E.
Berkat kandungan tersebut, pemerintah mengklaim minyak makan makan merah berpotensi sebagai pangan fungsional yang kaya akan nutrisi. Minyak makan merah juga menjadi salah satu cara untuk mencegah stunting dan mendukung perkembangan otak pada anak-anak.
Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng
Perbedaan utama antara minyak makan merah dan minyak goreng sawit biasa terletak pada proses produksinya. Minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan atau pemutihan yang menyebabkan warnanya tetap merah tua. Sebaliknya, minyak goreng sawit biasa telah melalui proses pemutihan atau bleaching.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini