bukamata.id – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan penanggulangan miskin ekstrem atas insiden penerimaan bantuan beras yang kondisinya kurang layak dikonsumsi.
Kepala Dinsos Kabupaten Bandung, Tisna Umaran mengakui, adanya kesalahan teknis dalam proses penyaluran bantuan yang menyebabkan kekecewaan dan keresahan di tengah masyarakat.
“Kami akui ada kesalahan dari kami, seharusnya kami melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum bantuan disalurkan kepada masyarakat,” ucap Tisna dalam keterangannya, Senin (9/9/2024).
Tisna mengatakan, pihaknya memahami bahwa bantuan ini sangat penting bagi para KPM untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Oleh karena itu, pihaknya merasa sangat prihatin dan bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami akan terus berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, kata Tisna, Dinsos Kabupaten Bandung telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Pertama, pihaknya telah memanggil dan menegur pihak penyedia bantuan beras terkait insiden ini.
“Kami telah melakukan pemanggilan dan teguran kepada pihak penyedia. Mereka telah menyatakan kesediaan untuk mengganti seluruh beras yang tidak layak konsumsi,” katanya.
Kedua, Dinsos Kabupaten Bandung telah menarik seluruh beras yang telah disalurkan kepada masyarakat dan telah melakukan penggantian dengan beras yang layak konsumsi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini