2. Response Time dari Fluktuasi Tegangan dengan melakukan adjustment setting pada PID controller yang ada di DVR yang akan berpengaruh terhadap lama tegangan kedip atau voltage sag yang terjadi setelah dipasang DVR
3. Sizing dari komponen penyimpanan energi (super kapasitor yang diperlukan)
Dengan demikian, peralatan DVR yang dihibahkan ke Laboratorium Sistem Tenaga Listrik STEI ITB ini telah melalui beberapa uji simulasi sehingga kolaborasi antara PT CHINT Indonesia dan Laboratorium Sistem Tenaga Listrik STEI ITB telah terwujud dengan baik.
Kelebihan Perangkat DVR
Ketua Laboratorium Sistem Tenaga Listrik STEI ITB, Nanang Hariyanto menekankan krusialnya ketahanan terhadap kedip tegangan pada sistem tenaga listrik dalam industri, seperti industri manufaktur, kesehatan, pangan, otomotif, dan sektor lainnya sangat bergantung pada pasokan listrik yang stabil dan andal.
Pasokan listrik yang tidak terganggu pada aspek power quality menjadi kunci untuk menjaga kelancaran operasional manufaktur atau produksi selama 24 jam sehari.
“Fenomena kedip ini memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi bisa dimitigasi dengan menggunakan perangkat DVR. Alat ini bekerja dengan menginjeksikan tegangan ke dalam sistem untuk mengkompensasi setiap gangguan yang mempengaruhi tegangan beban, sehingga kedip tidak mengganggu proses produksi atau merusak peralatan,” jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Nanang, DVR memiliki fungsi yang mirip dengan UPS, namun DVR unggul dalam mendeteksi dan menstabilkan kedip tegangan dalam waktu 0,002 detik tanpa perlu menggunakan baterai secara terus menerus.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini