“Kita harus lihat dampak dari semua pembangunan yang harus kita antisipasi. baik itu dari sisi lingkungan, ataupun sisi sosial. Hal ini yang menjadi kewajiban pemerintah daerah, supaya terjadi keseimbangan dari sisi pembangunan fisik infrastruktur juga pembangunan sosial dan lingkungannya,” tuturnya.
Ia juga membeberkan berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Bandung dalam meningkatkan indeks daya saing. Ada pun indeks daya saing Kota Bandung jadi yang tertinggi se-Jawa Barat dengan skor 4,12. Lebih tinggi dari indeks Jawa Barat (3,64), dan nasional (3,26).
“Ini menunjukkan kemampuan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola pembangunan di daerahnya agar bisa meningkatkan perekonomian yang tentu berdampak pada masyarakat,” ucapnya.
Sebagai penutup, Koswara menyebut kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif merupakan kata kunci dari penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik
“HJKB harus jadi momentum meningkatkan nilai-nilai kebersamaan, khususnya antara eksekutif, legislatif, dan seluruh elemen masyarakat. Agar menjadi modal sosial, modal dasar untuk menata masa depan yang lebih baik,” tutur Koswara.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menyebut masih banyak permasalahan Kota Bandung yang memerlukan perhatian bersama. Antara lain soal kemacetan, kemiskinan, pemukiman kumuh, pengelolaan sampah, penanganan stunting, dan permasalahan banjir.
“Namun kami percaya Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menyelesaikan semua permasalahan yang ada,” ujarnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini