bukamata.id – Masyarakat Kuningan dikejutkan dengan kemunculan seekor macan tutul jawa atau panthera pardus melas di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kemunculan macan tutul ini terjadi pada Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 17.00 WIB di Jalan Dusun Ciharja. Bahkan, hewan yang memiliki warna kuning keemasan dengan bintik-bintik hitam ini hampir menyerang warga.
Menanggapi hal ini, Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat langsung meninjau ke lokasi pertama kali macan tutul ini muncul, pada Kamis (11/7/2024) malam.
Bersama tim dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Barat, Perhutani, TNI, Polri, BPBD dan polhut, Iip Hidajat memastikan bahwa macan tutul tersebut harus segera diamankan.
“Kemunculan macan tutul sejak beberapa hari lalu membuat masyarakat cemas. Hal ini juga ternyata terjadi di Desa Jamberama Kecamatan Salajambe. Besok kita akan assassement, dimana Sabtu atau Minggu harus ada penangkapan agar masyarakat merasa tenang,” ucap Iip, dikutip Jumat (19/7/2024).
Kendatipun akan ditangkap, Iip menghimbau agar penangkapan ini dilakukan dengan hati-hati. Ada dua metode penangkapan yang akan dilakukan, di jebak atau tembak bius jika memang susah ditangkap.
“Nanti setelah tertangkap, ke dua hewan tersebut akan diserahkan ke BKSDA yang mungkin akan di masukan ke kebun binatang. Disana pasti akan dirawat, ada dokternya, juga diperhatikan makannya,” ungkapnya.
Sejak kemunculannya pertamanya, Pemerintah Desa Gunungmanik dan warga telah melakukan partroli dan menggelar siskamling (ronda) karena dikhawatirkan akan menyerang warga. Namun Iip memastikan, bahwa tidak ada korban karena hal tersebut.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini