bukamata.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bakal mengevaluasi kegiatan olahraga bertajuk Pocari Run 2024, yang menuai banyak kritikan dari masyarakat, khususnya di media sosial.
Diketahui, kegiatan yang dihadiri mulai dari figur publik, pejabat politik, hingga masyarakat umum itu, digelar di Kota Bandung selama dua hari pada Sabtu-Minggu (20-21/7/2024).
“Ya, Pocari Run ini kami akan meminta evaluasi bersama,” ucap Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (24/7/2024).
Bey menilai, datangnya kritikan dari masyarakatnya ini diakibatkan karena minimnya sosialisasi dan komunikasi.
“Karena kan tidak ada sama sekali sosialisasi, sosialisasi hanya di kalangan komunitas saja, dan saya pikir mereka (masyarakat) tiba-tiba keluar rumah ditahan (tidak bisa lewat),” ungkapnya.
Apalagi, saat hari kedua kategori half maraton dan maraton yang waktunya sampai tujuh jam.
“Jadi kebayang dari jam setengah 5, tambah 6 jam, itu kan ketutup jalan, saya paham betul,” ujarnya.
Bey memastikan, ke depan harus ada sosialisasi dari jauh-jauh hari agar masyarakat yang ada keperluan bisa menyelesaikan sehingga tidak tertahan di jalan karena kegiatan tersebut.
“Kan kebayang kalau mereka sudah mengadakan kawinan, nikahan di Pusdai misalnya, ketahan sama ini kan. Jadi, memang mungkin nanti komunikasinya kalau mau ada lagi, minimal itu 6 bulan (sebelum) harus diingatkan masyarakat, di setiap jalan, dibillboard-billboard,” tuturnya.
Bahkan, bisa saja kepala daerah bersurat ke setiap rumah atau pemukiman yang akan dilalui oleh peserta lari.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini