bukamata.id – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid meyakini Menko Polhukam Mahfud MD tak terlibat dalam isu pemakzulan Presiden Jokowi.
Nusron menilai Mahfud MD merupakan sosok yang selalu berdiri di atas konstitusi, karena menurutnya pemakzulan tersebut merupakan pengingkaran pada konstitusi.
Hal ini disampaikan Nusron Wahid di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta.
“Dia selalu berdiri di atas koridor konstitusi, karena isu pemakzulan itu sama saja pengingkaran atas konstitusi, apalagi kalau pemakzulan-nya itu, Presiden tidak terbukti melanggar undang-undang dasar,” kata Nusron, dikutip dari Antara, Rabu (17/1/2024).
Selain itu, Nusron menilai jika Mahfud MD tak mengetahui maksud dari kelompok masyarakat yang bertemu dirinya akan meminta pemakzulan Presiden.
“Mungkin Pak Mahfud tidak tahu ternyata diskusi-nya akan mengarah pada pemakzulan, saya masih khusnuzon pada Pak Mahfud,” ujarnya.
Terkait isu pemakzulan tersebut, menurutnya merupakan hembusan dari sekelompok orang yang sejati-nya tak siap berdemokrasi.
“Isu itu hanya diembuskan oleh orang yang tidak siap demokrasi dan takut kalah dalam pemilu di era demokrasi ini dan takut kehilangan kekuasaan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, sekelompok masyarakat sipil yang dipimpin aktivis 98 Faizal Assegaf dan beranggotakan Marwan Batubara, Syukri Fadholi, dan seorang purnawirawan jenderal TNI menemui Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta pada 9 Januari 2024.
Dalam pertemuan itu, mereka mengadukan beberapa dugaan pelanggaran pemilu dan membawa isu pemakzulan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini