bukamata.id – Iyah Sariah (53), warga RT 07 RW 12 Lembur Sawah, Cimahi Selatan sudah lama memiliki penyakit lambung dan darah tinggi. Iyah biasanya berobat ke dokter dekat rumahnya.
Belakangan, penyakit yang diderita Iyah semakin parah dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun, Iyah mengaku tak sanggup membayar biaya rumah sakit, sehingga terpaksa harus menahan rasa sakitnya di rumah.
Tak hanya itu, Iyah pun memiliki kendala lain. Ia juga tidak bisa berobat ke rumah sakit lantaran BPJS Kesehatan miliknya menunggak iuran hingga Rp2 juta.
“Dulu punya, tapi pas ada Corona tidak kebayar karena suami saya tidak kerja. Jadi tidak kebayar, sekarang tagihannya sudah ada Rp2 juta lebih, boro-boro buat bayar BPJS buat makan juga sulit,” kata Iyah, Jumat (15/9/2023).
Beruntung, Iyah dipertemukan dengan Bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), Faisal Harris yang tak sengaja sedang melakukan kunjungan rutinnya ke rumah-rumah warga.
Iyah saat itu juga dibawa oleh bacaleg yang bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar 1 meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi ini ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah ada yang menolong saya, terima kasih pak haji (Faisal Haris). Sebelumnya berobatnya yang murah-murah saja ke dokter biasa, waktu itu juga sempat berobat ke dokter biasa,” ucap Iyah.
Dalam kesempatan itu, bukan hanya Iyah yang dibantuk Faisal Harris. Sejumlah warga yang mengalami hal serupa turut dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, Faisal mengaku kerap menemukan masyarakat yang senasib dengan Iyah. Mulai dari yang sakit biasa hingga penyakit paling parah seperti struk.
“Ada beberapa masyarakat yang sangat perlu dibantu yaitu bagian dari masyarakat yang sakit ada yang struk, tifus dan mereka membutuhkan fasilitas BPJS. Mereka ini tidak punya BPJS yang mau tidak mau kita harus berikan pertolongan membawanya ke rumah sakit. Kemudian setelah itu dibantu agar mendapatkan BPJS,” ujar Faisal.
Beberapa masyarakat yang belum memiliki BPJS, biaya pengobatannya ditanggung sepenuhnya oleh Faisal Harris. Setelah sembuh, mereka pun diedukasi agar mendapatkan kartu BPJS.
“Kita biayai dahulu pengobatan, kalau nunggu proses BPJS pasti ada waktu untuk itu. Kebetulan beliau-beliau ini warga dapil saya kita bawa dulu ke RS yang penting sembuh dulu, nanti setelahnya kita berikan informasi mendapatkan BPJS,” katanya.
Beberapa warga, kata dia, masih ada yang belum memiliki BPJS. Pasalnya tidak seluruhnya mendapatkan informasi dari pengurus RT/RW setempat, sehingga kebingungan saat akan memproses BPJS.
“Saya mengimbau para ketua RT turun ke bawah lihat masyarakatnya yang butuh bantuan karena untuk mendapatkan BPJS harus mendapatkan surat keterangan dari RT,” imbaunya.
“Kebanyakan masyarakat yang saya temui mereka kebingungan untuk memproses BPJS, setiap berkegiatan saya edukasi bagaimana caranya mendapatkan fasilitas BPJS karena itu hak semua warga dan mereka harus dapat,” tambahnya.