bukamata.id – Warga Cimahi diimbau untuk berkontribusi melakukan pengurangan produksi sampah di tingkat rumah tangga. Imbauan ini tak lepas dari operasional pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terhenti akibat kebakaran.
Terganggunya operasional pembuangan sampah dari Kota Cimahi ke TPA Sarimukti diakui oleh Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan.
“Saat ini kita tidak bisa membuang sampah ke TPA Sarimukti. Disebabkan kebakaran sampah yang belum padam hingga saat ini,” kata Dikdik seperti dikutip pada Minggu (27/8/2023).
Maka dari itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk memilah sampah dari rumah.
“Untuk itu, kami sebagai Pemerintah Kota Cimahi sebagai upaya atau antisipasi darurat sampah maka diminta seluruh warga untuk memilah sampah,” ujarnya.
Cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat, lanjut Dikdik, mulai dari memilah sampah organik dan anorganik. Sampah kering untuk saat ini bisa disimpan dulu di rumah atau tidak dibuang terlebih dahulu.
“Kedua, mengolah sampah organik sisa makanan atau sampah organik sisa olahan dapur menjadikan kompos pada media tanam pot atau media sekitar rumah. Atau lahan lain yang difasilitasi RT/RW setempat atau bisa juga menyimpan pada wadah tertutup,” ungkapnya.
Kegiatan pemilahan sampah di rumah tangga itu menjadi bagian dari program Grak Ompimpah atau Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah yang sudah digulirkan sejak awal 2023.
“Sebagaimana program Grak Ompimpah, mari kita jadikan kejadian kebakaran TPA Sarimukti sebagai momentum untuk mengubah perilaku kita dalam mengelola sampah. Dengan gerakan tersebut, diharapkan produksi sampah Kota Cimahi yang harus ditangani semakin berkurang,” tutur Dikdik.