bukamata.id – Ratusan orang yang tergabung dalam Paskibar Laskar Kiansantang menduduki dan menyerobot lahan SMAK Dago, Bandung sejak Sabtu (27/7/2024) pukul 23.00 WIB.
Korlap Keamanan di SMAK Dago, Alexon Telaumbanua menceritakan kronologis awal bagaimana ormas tersebut menduduki sekaligus menyerobot lahan SMAK Dago.
Menurutnya, proses menduduki lahan seluas 2 hektare ini pun tidak disertai surat apapun. Sehingga patut diduga ada oknum aparat keamanan yang membantu Paskibar Laskar Kiansantang dalam menduduki lahan tersebut.
“Awalnya pada Sabtu malam ada sekitar 100 orang dari Laskar Kiansantang datang membongkar gembok SMAK Dago yang berada di Jalan Ciung Wanara. Dalam aksi ini saya lihat ada oknum aparat berpakaian sipil ikut hadir,” ucap Alexon dalam keterangannya, Senin (29/7/2024).
Alexon mengatakan, aksi sepihak ini sulit terbendung karena petugas keamanan di lahan SMAK Dago saat itu sangat terbatas. Akibatnya, ia pun dan rekan-rekannya memilih untuk menghindari pertikaian.
“Dengan jumlah tim yang terbatas kami diintimidasi oleh mereka yang sampai saat ini bertahan menguasai tanah SMAK Dago. Padahal saat ditanya surat kepada mereka, mereka pun tidak dibekali surat apapun,” katanya.
Alexon pun semakin tak habis pikir dengan adanya oknum aparat keamanan berpakaian sipil yang ikut hadir disana.
“Jumlah mereka semakin bertambah. Saya juga heran kenapa ada oknum disana, fungsinya apa disitu,” ujarnya.
Oleh karena itu, Alexon berharap ormas Laskar Kiansantang untuk segera meninggalkan lokasi SMAK Dago. Pasalnya, lahan tersebut sudah dimiliki oleh Yayasan Badan Perguruan Sekolah Menengah Kristen Jabar (BPSMK JB).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini