bukamata.id – Gubernur Jawa Barat terpilih 2025-2030, Dedi Mulyadi memastikan bahwa dirinya akan menggunakan dana pribadi untuk kegiatan retreat yang dilaksanakan di Magelang.
Dedi mengatakan, jika dirinya telah meminta Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk tidak mengeluarkan biaya untuk perjalanan dinasnya tersebut.
“Ramai di media sosial menceritakan, mempertanyakan alokasi anggaran APBD yang akan digunakan untuk kegiatan retreat di Magelang,” ucap Dedi dikutip dari Instagram pribadinya, Jumat (14/2/2025).
“Saya sampaikan bahwa saya secara personal sudah meminta Kepala Biro Umum Pemprov Jabar untuk tidak mengeluarkan biaya untuk perjalanan dinas saya untuk ikut bagian menjadi partisipasi kegiatan tersebut. Semuanya, insya allah, dibiayai oleh diri saya sendiri,” tambahnya.
Dedi beralasan bahwa dirinya tidak ingin membebani anggaran pemerintah daerah untuk keperluan retreat di Magelang usai dilantik pada 20 Februari 2025 mendatang.
“Saya tidak mau langkah-langkah saya membebani Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kecuali nanti kalau sudah ada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan itu menjadi kewajiban provinsi. Saya pasti menggunakan anggaran tersebut,” katanya.
Oleh karena itu, Dedi pun meminta masyarakat Jabar untuk tidak khawatir terkait dengan penggunaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Dedi menegaskan bahwa dirinya akan terus bekerja untuk kepentingan publik tanpa merugikan kepentingan masyarakat.
“Insyaallah jangan khawatir, jangan cemas. Kita akan terus bekerja untuk kepentingan masyarakat. Saya tidak mau merugikan kepentingan masyarakat. Juga tidak mau mengeluarkan anggaran yang sebenarnya oleh saya sendiri bisa di-cover,” tegasnya.
Hanya saja, untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, sekolah, dan jembatan, Dedi tetap memerlukan dukungan anggaran dari pemerintah.
“Kecuali bangun jalan, nah saya nggak sanggup. Bangun jembatan, bangun sekolah—saya nggak sanggup,” ujarnya.
“Kalau hanya sekedar transport, sewa kendaraan, BBM, itu hal yang mudah. Atau biaya selama di sana, beli baju, beli sepatu, beli seragam, kita mampu. Anggap saja kita ini adalah anak yang akan masuk sekolah, masuk kuliah. Kita mampu menyelesaikan itu sendiri,” tandasnya.
Untuk diketahui, retret kepala daerah di Akademi Militer atau Akmil Magelang, akan dibiayai secara cost sharing atau dengan sistem pembagian biaya. Salah satu sumber pembiayaannya adalah Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Setiap kepala daerah harus menyetor biaya akomodasi dan konsumsi untuk orientasi selama satu pekan itu sebesar Rp2.750.000 x 8 hari.
Jika dikalkulasikan, maka masing-masing kepala daerah akan menghabiskan Rp22 juta untuk retret di Akmil Magelang.
Rencananya, sebanyak 481 kepala daerah akan mengikuti retret yang dilaksanakan di Akmil Magelang, pada 21-28 Februari 2025.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini