“Tata kelola Perumda juga kan lebih bagus, meningkatkan tata kelola, aturan jelas,kewenangan, tugas, fungsi, akuntabilitas, menegerial, transparansi, operasional, plus diharapkan pelayanan yang terjangkau merata,” ujarnya.
Untuk perbailkan infrastruktur sarana prasarana sendiri di Kota Bandung kata Agus, perlu rehabilitasi total baik itu di kawasan selatan, tengah, dan utara yang rencana dilakukan oleh Perumda Tirtawening.
Untuk kawasan selatan diakuinya, sudah masuk dan bagus tinggal sambungan barunya perlu ditingkatkan, kemudian kawasan tengah akan direhab dengan berubah menegerial tata Kelola PDAM ke Perumda Tirtawening.
“Alhamdulilah B to B juga berlanjut, kalau tidak salah di tanda tangani dan Perda ini berjalan tidak ecek-ecek, sekitar 3,5 triliun untuk perbaikan rehabilitasi. Dan tentunya pembangunan berkelanjutan,” terangnya.
Perubahan PDAM ke Perumda kata Agus sendiri lebih positif, terlebih Wli Kota tetap sebagai owner, komisaris, sahamnya terbuka. Yang jelas banyak keuntungan dengan berubahnya PDAM ke Perumda itu.
Agus berharap seiring dengan Indonesia emas 45. Maka pembangunan harus maju dan berkelanjutan. Begitupun yang didengunkan para paslon wali kota.
“Semua warga Bandung terlayani air minumnya seperti di luar negeri, nah kedepan saya berharap air kran di Kota Bandung bisa diminum,” tegasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini