“Sekarang masa pemanasan baru sekitar Jawa Barat dulu, 1000 keseluruhan jadi ada 33 titik yang kemudian nanti akan menjadi pusat pendistribusian untuk awal. Mudah-mudahan dari 1000 ini kita pinginnya tetap berputar terus dan bertambah,” sambungnya.
Ben mengatakan, ke depan pihaknya ingin menambah jumlah tas serta perlengkapan sekolah yang diberikan kepada para siswa.
“Karena kalau dari laporannya mereka kekurangan alat sekolah bukan cuman tas, sehingga kita bisa mengajak temen-temen dari industri kreatifnya sepatu, buku, bahkan mungkin alat makannya,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk menggulirkan program bantuan bagi para siswa yang berprestasi.
“Itu sudah terfikir oleh kita tetapi insya Allah itu program yang berbeda. Mudah-mudahan di program yang lain bagaimana kita agar yang punya prestasi akan mendapatkan dorongan untuk lebih berprestasi, jadi programnya akan beda,” katanya.
Disinggung soal kinerja bisnis, Ben memastikan bahwa Torch yang diidirikan sejak tahun 2015 ini sudah menghasilkan keuntungan dengan menggunakan modal yang dimilikinya.
“Alhamdulillah, kalau kita persuahaan yang basisnya start-up jadi kalau sebagai sebuah perusahaan kita sebagai start-up yang dimana tujuannya adalah untuk tumbuh yang cepat, walaupun kita ga kejar hyper growt kita jenis start-up yang selalu secepat mungkin tumbuh tapi bottom line-nya positif,” bebernya.
“Alhamdulillah sejak 3 tahun pendirian di awal kita sudah masuk ke profitability makannya sebenernya kalau udah profit ngapain nahan-nahan yang sebenernya bisa kita bagikan,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini