Sebelumnya, Kota Baru Parahyangan yang sudah berkembang lebih dari 23 tahun telah melakukan pengembangan kawasan hunian (tatar) di tanah datar, peninsula, dan area golf.
Ketinggian kawasan BumiLuhur Highland berkisar di antara 50 hingga 100 meter di atas permukaan rata-rata tanah pengembangan hunian di Kota Baru Parahyangan saat ini.
Joseph mengatakan, BumiLuhur Highland memiliki luas area sekitar 80 hektare dan tatar pertama yang diluncurkan di kawasan ini adalah Tatar Surawisesa. Tatar Surawisesa akan dibangun di atas lahan seluas 9 hektare dengan total rumah sekitar 200 unit.
“Ada dua unit tipe rumah yang akan dipasarkan dan dalam waktu dekat akan dibangun dua rumah contoh. Perkiraan pada kuartal empat tahun ini rumah contoh tersebut sudah dapat diakses sehingga kami bisa melakukan open house,” katanya.
Meski demikian, sejak peluncuran produk ini hingga rumah contoh selesai dibangun, manajemen Kota Baru Parahyangan akan memfasilitasi pihak yang berkepentingan yang hendak kunjungan ke BumiLuhur Highland melalui perjanjian terlebih dahulu ke kantor Marketing Gallery Kota Baru Parahyangan.
Untuk memulai pengembangan kawasan hunian di perbukitan ini, Kota Baru Parahyangan meluncurkan dua tipe rumah di Tatar Surawisesa, yaitu Wisesa Asih dan Wisesa Asri.
Adapun rumah Wisesa Asih memiliki luas tanah 180 meter persegi dan luas bangunan 205 meter persegi, sedangkan rumah Wisesa Asri luas tanahnya 180 meter persegi dengan luas bangunan 220 meter persegi.
Salah seorang tenaga pemasar dari agen properti Zenith Central Bandung, Willem mengatakan, BumiLuhur Highland sebagai produk baru Kota Baru Parahyangan memiliki view dan ketinggian yang berbeda.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini