“Jemaah haji mendapatkan kartu identitas yang diberikan ketika berada di embarkasih, kemudian mereka mendapatkan gelang identitas dan mendapatkan juga smart card. Ketiganya harus dibawa oleh para jemaah haji,” katanya.
Khalilurahman menjelaskan, smart card menjadi kartu akses bagi jemaah haji untuk bisa masuk ke Padang Arafah, Muzdalifah, Mina dan ibadah tempat yang lainnya.
Sedangkan gelang identitas dan kartu identitas yang diberikan kepada jemaah haji itu dapat membantu petugas ketika jemaah haji terpisah dari rombongan atau pada saat mereka tersasar.
“Maka akan di bantu petugas untuk identifikasi dimana jemaah tersebut tinggal, sehingga memudahkan petugas untuk melayani dan mengantarkan jemaah tersebut kembali ke hotelnya. Sehingga menghindari jemaah yang tertinggal atau terpisah sampai berhari-hari,” jelasnya.
Khalilurahman menyebut, hingga saat ini sudah ada 434 kelompok terbang (kloter) yang telah di Makkah.
“Untuk kloter yang sudah tiba saat ini sudah 434 atau sudah 73% jadi untuk yang belum datang kurang lebih 100 an kloter yang belum tiba di Kota Makkah, dan di perkirakan sebelum puncak haji atau sebelum tanggal 10 mereka sudah tiba di Kota Makkah semuanya,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini