Gerard mencontohkan, dari sekitar 400-an PDAM di seluruh Indonesia, sepertiganya diklasifikasikan pengelolaannya tidak sehat. Sepertiganya lagi kurang sehat. Hanya sepertiganya termasuk PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung yang berkategori sehat dan baik.
Gerard menilai, Kabupaten Bandung sukses menjalankan program pilot project Pemerintah Australia tersebut. Sehingga pada masa depan, Pemerintah Australia siap meningkatkan kerjasama dengan Kabupaten Bandung.
“Dengan pemimpin yang baik dan egaliter seperti Pak Dadang Supriatna, Kabupaten Bandung akan berkembang di masa depan. Kami Pemerintah Australia siap duduk bersama untuk bicara (kerjasama) masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dadang Supriatna mengaku sangat berterima kasih atas apresiasi dan kesan positif yang dilontarkan Pemerintah Australia. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia karena telah memilih Kabupaten Bandung sebagai mitra proklim.
“Saya sangat mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan Pemerintah Australia melalui program HAMBK ini. Kami berharap kerjasama dalam bidang infrastruktur dengan pemerintah Australia ini terus berlanjut,” ucap Dadang.
Sebagai tindak lanjut program HAMBK, Dadang menyebut akan menggunakan dana hibah Pemerintah Australia sebesar Rp13,2 miliar ini dengan sebaik-baiknya dan mengutamakan kebermanfaatan bagi masyarakat.
Terlebih, pihaknya masih menemukan daerah-daerah yang kekurangan air bersih maupun banyak kawasan padat di Kabupaten Bandung yang masih kesulitan mengakses layanan air minum karena belum terjangkau layanan PDAM Tirta Raharja.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini