bukamata.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Herman Suryatman menghimbau kepada pemerintah kabupaten/kota agar siap siaga dalam menghadapi ancaman bencana.
Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. Intensitas hujan yang tinggi bisa menimbulkan berbagai bencana alam, seperti yang terjadi di Desa Solokan Jeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Dalam menghadapi bencana ini, kata Herman, pemerintah tidak boleh panik dan harus ditangani secara sistematis.
“Persoalan bencana itu biasanya orang akan panik. Pemerintah tidak boleg panik. Justru pemerintah harus di deoan dan pengelolaan bencananya harus manageable,” kata Sekda Herman di Gedung Sate baru-baru ini.
Meski situasi tengah darurat kata dia, pemeringah harus bergerak secara terarah dan tidak terjebak dengan kepanikan, sebab akan turut berdampak kepada masyarakat.
“Perencanaan cepat, pengorganisasian cepat, pelaksanaan cepat dan tentu monitoring evaluasinya juga cepat,” ucapnya.
Pemprov Jabar sambung Sekda Herman, telah melakukan sejumlah simulasi melakukan mitigasi dan penanganan. Dimana tujuannya, dapat meminimalisir dampak yang terjadi akibat bencana.
“Tempo hari kita melaksanakan gladi. Bencana banjir, longsor bahkan megathrust. Kami sudah antisipasi, agar pemerintah dan instansi terkait betul-betul kompak bisa me-manage,” tuturnya.
“Makanya kami simulasikan. Mudah-mudahan tidak terjadi. Tapi kalaupun terjadi, kami siap untuk kepentingan warga Jawa Barat,” imbuhnya.
Seperti diketahui, hampir di seluruh daerah Provinsi Jawa Barat rawan bencana. Musim hujan, menjadi momok yang harus diwaspadai karena kerap terjadi banjir dan longsor.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini