bukamata.id – Tantangan bangsa Indonesia dalam sektor industrial dibawah pimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka perlu kiranya membatasi kebijakan import.
Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Fahmi Wibawa dalam kegiatan Sekolah Demokrasi bertajuk ‘Tantangan Industrialisasi di Era Prabowo-Gibran’ melalui Zoom Meeting, Sabtu (27/7/2024).
“Di era Prabowo-Gibran nanti itu tantangan yang harus diselesaikan adalah bahwa kita perlu kembali lagi membatasi import,” ucap Fahmi.
Menurutnya, pembatasan import ini sangat penting untuk menjadikan Indonesia sebagai kreator, sehingga tidak menjadi negara yang hanya mengkonsumsi saja.
“Ini penting sekali, supaya mentalitas kita bukan mentalitas yang mengambil jalan pintas. Kerena kalau mengambil jalan pintas kita tidak punya sumber untuk mengoptimalkan bahan-bahan baku yang memang sudah kaya kita miliki,” jelasnya.
“Kalau kita dinina bobokan bahwa kita punya sekian banyak bahan mentah, bahan alam yang kaya namun kemudian orang lain yang memanfaatkan maka kita akan sekedar menjadi penonton,” tambahnya.
Fahmi memastikan, pembatasan import ini pun tidak melanggar kebijakan World Trade Organization (WTO). Justru, WTO akan melindungi negara-negara yang melindungi industrinya dari pengaruh luar.
“Jadi WTO masih memberikan kesempatan negara-negara yang mengembangkan industri dan industrinya itu strategis buat negara yang bersangkutan, untuk tidak diganggu atau dirusak oleh negara lain,” ungkapnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini