“Pemilih yang kritis akan lebih mampu memilih pemimpin yang berintegritas. Mari kita bersama-sama meningkatkan partisipasi pemilih sebesar 2% dari pemilu sebelumnya,” kata Hedi.
Akademisi dari Universitas Padjajaran, Firman Manan, yang juga hadir sebagai narasumber, mengapresiasi peserta yang hadir dan mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya.
“Pemilih yang cerdas adalah kunci untuk memastikan pemimpin yang terpilih mampu membawa perubahan positif. Partisipasi aktif tidak hanya saat pemilu, tapi juga dalam mengawasi janji-janji politik setelah mereka terpilih,” ujarnya.
Acara yang berlangsung selama dua jam ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif. Para peserta tampak antusias mengajukan pertanyaan terkait isu pemilu, termasuk tantangan yang dihadapi pemilih dalam menilai calon pemimpin.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, KPU Jabar optimistis dapat mencapai target peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada mendatang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini