bukamata.id – Politik uang harus menjadi musuh bersama pada Pemilu 2024. Termasuk di Sumedang yang akan melaksanakan pemilu dan pilkada di tahun depan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Sumedang, Asep Tatang Sujana mengatakan, partisipasi pemilih masih terancam penggunaan politik uang dalam proses Pemilu 2024.
Menurut Asep, salah satu upaya untuk meningkatkan angka partisipasi tersebut adalah harus ditekan angka golput.
“Berikan sanksi tegas pihak money politics, sehingga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan figur pemimpin turut meningkat,” kata Asep disela Workshop Sosialisasi Pemilu dan Tahapan Pilkada serentak 2024 di Gedung Negara Sumedang, Selasa (25/7/2023).
Asep menambahkan, kegiatan tersebut dalam rangka membangun kebersamaan dan menciptakan kehidupan sosial politik yang sejuk.
“Ini juga upaya meningkatkan peran serta masyarakat untuk mewujudkan kehidupan sosial politik yang demokratis, sehat dan dinamis,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, pemilu dan pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang adalah hajat seluruh warga negara, termasuk warga Sumedang.
Maka dari itu, lanjut Dony, kesuksesan pelaksanaannya menjadi tanggung jawab bersama.
“Pemilu dan pilkada serentak adalah hajat kita bersama dalam proses demokrasi untuk menyelenggarakan pemerintahan ke depannya,” tuturnya.
Oleh karenanya, Dony menyambut baik kegiatan workshop yang dihadiri oleh semua unsur pemerintah dan masyarakat tersebut.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini