bukamata.id – Kondisi keuangan daerah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahun 2025 diprediksi bakal sehat setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat berhasil melunasi utang Rp285 miliar ke PT Sarana Multi Insfrastruktur (SMI) Persero.
Diketahui, pinjaman daerah untuk perbaikan jalan di wilayah selatan KBB sepanjang sekitar 71 kilometer memang kerap jadi penyabab defisit neraca keuangan APBD Bandung Barat pada tahun 2021-2023. Dengan pelunasan utang ini, APBD tahun depan tak punya lagi beban untuk membayar cicilan.
“Beban pengeluaran utang sudah selesai semua, seperti ke PT SMI Rp285 miliar sudah bisa diselesaikan. Maka tahun depan kita tidak ada beban, dan semoga ini lebih bagus untuk APBD KBB,” ucap Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir usai rapat paripurna di Grand Hani Hotel, Lembang, Jumat (11/10/2024).
Pelunasan utang itu tertuang dalam surat Direktur PT SMI Persero Faaris Pranawa Nomor: S-1017/SMI/DU/1024 kepada Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir. Perihal keterangan lunas atas fasilitas pembiayaan (pokok, bunga, dan biaya-biaya) Pemda KBB kepada PT SMI, tertanggal 7 Oktober 2024.
Seperti diketahui, selama ini utang Pemda KBB ke PT SMI begitu membebani APBD. Di satu sisi pendapatan asli daerah KBB sempat berada di titik nadir, terutama dimasa Covid-19 dimana sektor pariwisata yang jadi andalan sempat mati suri selama kurang lebih dua tahun.
Utang Pemda KBB ke PT SMI dimulai saat ditandatanganinya MoU perjanjian pinjaman daerah pada Jumat (28/2/2020) senilai Rp285.500.400.000. Anggaran itu digunakan untuk membiayai pembangunan jalan sepanjang 71 km di wilayah selatan KBB.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini