Hal itulah yang menurut Cucun menjadi kunci keberhasilan Kang DS dalam melewati masa-masa sulit pasca Covid-19, lalu membawa Kabupaten Bandung melebihi ekspektasi siapapun menjadi daerah termaju dan terdepan di Jabar.
“Kita lihat langkah-langkah positif yang dilakukan Kang DS telah membuahkan hasil. Kita lihat pertumbuhan ekonomi, kemandirian fiskal, lalu berbagai program terobosan seperti insentif guru ngaji, insentif RT RW, linmas dan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, keberhasilan Kang DS tersebut bisa dilihat dari sisi fiskal misalnya, sebagai kepala daerah Kang DS mampu mampu meningkatkan APBD dari awalnya Rp 4,6 triliun pada 2021, menjadi Rp 7,4 triliun di tahun 2023.
Belum lagi, keberhasilan Kang DS dalam meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung dari Rp 900 miliar menjadi Rp 1,3 triliun.
“Ini wujud nyata bahwa Kang DS ada keinginan untuk mengoptimalisasikan penerimaan daerah. Lalu ia mampu melakukan inovasi dan menggali potensi untuk kepentingan rakyat. Sebab sebetulnya memang banyak potensi-potensi yang masih bisa digali di seluruh daerah,” ungkap pria jebolan Pesantren Cipasung Tasikmalaya itu.
Kemudian dari sisi kepemimpinan, kata Cucun, Kang DS dinilai mampu menunjukkan sebagai top leader sejati karena mampu menggerakkan seluruh stakeholder holder mulai dari perangkat daerah hingga seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Kabupaten Bandung.
“Kita lihat bagaimana seluruh stakeholder yang ikut berkiprah untuk membangun Kabupaten Bandung diapresiasi oleh Pemkab Bandung dengan kenaikan insentif dan juga diprotect dengan jaminan kesehatan melalui BPJS Ketenagakerjaan bahkan BPJS Kesehatan. Ini langkah luar biasa yang dilakukan,” bebernya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini